Selasa, 22 April 2014

Sajak Untuk Bumi



Bumiku Di ujung Tanduk

Kicauan burung tak seindah dulu
Tarian daun tak sekencang dulu
Getaran gunung tak sesunyi dulu
Hamparan hijau berkurang hiasi bumi
Black Countries racuni nyawa si hijau tak berdosa
Global warming sang penguasa noktah

Bumiku Menangis
Menjerit lirih akibat ulah Si tangan usil
Bumiku merintih
Menahan perih perbuatan Si Rakus yang tak tahu terimakasih

Wahai Khalifah. . .
Virus duniawi menggoda syahwat
Tak risau kah kau akan tanggungjawabmu?
Alam hijau-Nya begitu berjasa
Desir angin yang sembari rakyat oksigen-Nya
Memberi tanpa pamrih

Begitu bodohnya kau mengubah bumiku
Kini, menjadi begitu tak berdaya


Buah karya Tiga Sahabat Dumay Pecinta puisi (Mpit, Mput & Mvian) 
Didedikasikan untuk memperingati hari bumi , 22 April 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar