Jumat, 16 Agustus 2013

Macam-macam Diagram


A.    Macam-macam diagram

1.      Histogram adalah penyajian data dalam distribusi frekuensi dengan menggunakan gambar yang berbentuk diagram batang tegak antara dua batang yang berdampingan saling berhimpit. Sumbu datar yang menyatakan kelas interval dan sumbu tegak menyatakan frekuensi. Batas-batas batang adalah tepi bawah dan tepi atas kelas.
Jika tiap tengah-tengah sisi atas batang yang berdampingan dihubungkan dengan garis lurus, maka diperoleh diagram garis yang disebut polygon frekuensi.


2.      Diagram garis adalah Diagram berupa garis, diperoleh dari beberapa ruas garis yang menghubungkan titik-titik pada bidang bilangan. Pada Diagram garis digunakan dua garis yang saling berpotongan. Pada garis horizontal (sumbu-X) ditempatkan bilangan-bilangan yang sifatnya tetap, seperti tahun dan ukuran-ukuran. Pada garis tegak (sumbu-Y) ditempatkan bilangan-bilangan yang sifatnya berubah-ubah, seperti harga, biaya jumlah, dan jumlah.

3.      Diagram batang atau balok adalah Diagram data berbentuk persegi panjang yang lebarnya sama dan dilengkapi dengan skala atau ukuran sesuai dengan data yang bersangkutan. Setiap batang tidak boleh saling menempel atau melekat antara satu dengan lainnya dan jarak antara setiap batang yang berdekatan harus sama.

4.      Diagram lingkaran adalah Diagram data berupa lingkaran yang telah dibagi menjadi juring-juring sesuai dengan data tersebut. Bagian-bagian dari keseluruhan data tersebut dinyatakan dalam persen.
Hubungan dua variable dapat digambarkan dalam diagram Tebar. Pada diagram ini variable independen digambarkan pada skala horisontal (skala X), sedang varible dependen digambarkan pada skala horsontal (skala Y). Selanjutnya pasangan 2 variable digambarkan pada diagram ini.


5.      Pictogram adalah Diagram data yang menggunakan gambar atau lambang dari data itu sendiri dengan skala tertentu.

6.      Mapgram adalah diagram yang menggunakan map atau peta dari suatu daerah. Permasalahan yang akan digambarkan ditunjukkan langsung dipeta tersebut

7.      Box Plot atau lebih lengkapnya Box-and-Whisker Plot merupakan gambaran secara grafis dari 5 gambaran statistik, yakni: nilai terkecil, kuartile pertama (Q1), median, kuartel ketiga (Q3), dan nilai terbesar. Jadi, Diagram box plot bisa menggambarkan secara (hampir) menyeluruh dari satu set data. Karena informasi yang terkandung dalam gambarnya cukup lengkap, box plot banyak digunakan terutama untuk membandingkan dua data set atau lebih.
Stem and leaf pot merupakan alat untuk menyajikan data kuantitatif dalam format grafis, mirip dengan histogram, yaitu untuk membantu dalam memvisualisasikan bentuk distribusi data yang sering digunakan dalam analisis eksploras, Stem-and-leaf plot menggambarkan/menyajikan data dengan cara memisahkan setiap nilai menjadi dua bagian: bagian batang (stem) yaitu digit angka paling kiri dan diikuti dengan angka berikutnya, yaitu daun (leaf), digit angka paling kanan.
Stem dan leaf plot selengkapnya:
-------------------------------------------------------
Stem (puluhan) | leaf (satuan)
-------------------------------------------------------
2 | 366 (nilai = 23 26 26)
3 | 0268 (nilai = 30 32 36 38)
4 | 344589 (nilai = 43 44 44 45 48 49)
5 | 378 (nilai = 53 57 58)
6 | 56 (nilai = 65 66)
7 | (tidak ada nilai)
8 | (tidak ada nilai)
9 | 9 (nilai = 99)
8.      Diagram Pareto Mempunyai prinsip yang mirip dengan histogram; bedanya, pada diagram pareto, grup diurutkan dari jumlah observasi/frekuensi tertinggi ke yang paling rendah. Sumbu Y bisa juga dalam biaya, pendapatan maupun parameter lain.