aku berjalan sendiri
tanpa arah
bersama sang senja yang kini muli terbenam
lalulalang angin dingin yang menemani
seakan menggerogoti raga ini
aku lupa
aku lupa saat aku duduk bersamamu diatas pondasi yang rapuh
aku lupa
aku lupa saat aku menyelinap bersamamu di dinding-dinding yang meretak
aku lupa
aku lupa saat sang hujan menggerakanku membawa seuntai payung untuk menutupi tubuhmu
aku lupa
aku lupa saat mulut ini bergumam"telur ini asin"
aku lupa
aku lupa saat aku menaiki satu persatu anak tangga bersamu menuju ruang yang membeku
aku lupa
aku lupa saat aku bertatap muka denganmu tersenyum bersama
aku LUPA
tapi tak MELUPAKAN
bersama sang senja yang kini muli terbenam
lalulalang angin dingin yang menemani
seakan menggerogoti raga ini
aku lupa
aku lupa saat aku duduk bersamamu diatas pondasi yang rapuh
aku lupa
aku lupa saat aku menyelinap bersamamu di dinding-dinding yang meretak
aku lupa
aku lupa saat sang hujan menggerakanku membawa seuntai payung untuk menutupi tubuhmu
aku lupa
aku lupa saat mulut ini bergumam"telur ini asin"
aku lupa
aku lupa saat aku menaiki satu persatu anak tangga bersamu menuju ruang yang membeku
aku lupa
aku lupa saat aku bertatap muka denganmu tersenyum bersama
aku LUPA
tapi tak MELUPAKAN
Muadz Mutakhir , 18 april 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar