Bumiku
Di ujung Tanduk
Kicauan burung tak seindah dulu
Tarian daun tak sekencang dulu
Getaran gunung tak sesunyi dulu
Hamparan hijau berkurang hiasi bumi
Black Countries racuni nyawa si hijau tak
berdosa
Global warming sang penguasa noktah
Bumiku Menangis
Menjerit lirih akibat ulah Si tangan usil
Bumiku merintih
Menahan perih perbuatan Si Rakus yang tak
tahu terimakasih
Wahai Khalifah. . .
Virus duniawi menggoda syahwat
Tak risau kah kau akan tanggungjawabmu?
Alam hijau-Nya begitu berjasa
Desir angin yang sembari rakyat oksigen-Nya
Memberi tanpa pamrih
Begitu bodohnya kau mengubah bumiku
Kini, menjadi begitu tak berdaya
Buah karya Tiga Sahabat Dumay Pecinta puisi (Mpit, Mput & Mvian)
Didedikasikan untuk memperingati hari bumi
, 22 April 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar