Dear
yang tersayang . . . .
Berjuta
memory indah tlah kita lalui bersama. . . tangis,, tawa,, derita,, bahagia,,
mengiringi perjalanan cinta kita.
Berawal
dari ungkapan cinta yang kau tuangkan dalam selembar surat cinta bersama
goresan tinta hitam yang di dalamnya terkandung sejuta makna…
Aku
terpaku membisu saat ku baca surat pertama darimu..
Tanpa
ku sadari aku pun menyimpan perasaan yang sama sepertimu ..
Sejak
saat itu terjalinlah jalinan kasih diantara kita . . .
Berpacaran
dalam naungan penjara suci amatlah terjaga , banyak aturan yg membatasi
kedekatan antara kau dan aku.. sehingga tak jarang kita mendapat nasihat dan
petuah dari pengurus serta para asatid . . .
Banyak
hal yg kita lakukan dalam perjalanan cinta kita.. mulai dari ngobrol berdua,
curi” pandang & kesempatan, belajar bersama, main bersama, rayain ultah,
bermain di tengah lapangan berdua, dan senantiasa bersama dimana pun kita
berada.
Banyak
sesuatu yg konyol jika kini kita bayangkan semua kenangan itu. Sesuatu yang tak
terduga ternyata pernah kita alami dlm pelangi cinta “ADZTHATHRY”
Kini,…
jarak membentang memisahkan kita. . .
Terpisahkan
ruang dan waktu
Ku
mencoba bertahan meski badai menerpa, rintangan menghadang kisah kita . .
Sempat ku pikir untuk mencari penggantimu
Mungkin itu hal bodoh yg pernah aku lakukan
Aku melepaskan orang yg tulus mencintaiku
Namun kini ku sadari, kau lah yg terindah yg pernah aku
temui
Tulusnya cinta dan kasih yang kau beri membuat aku
mengerti akan cinta sejati
Mencoba bertahan dalam luasnya bentangan jarak
Mencoba bersabar dalam kesetiaan
Mencoba setia atas nama cinta
Namun akhirnya AKU TAK MAMPU
Tak mampu menjalani sepi sendiri
Tak mampu sendiri dalam sunyi
Tersiksa dalam kerinduan
Membendung asa yang tak tertahankan
Hingga akhirnya ku bulatkan tekadku untuk mengakhiri
semua cerita yang tlah kita jalani dalam pelangi cinta adzthathry